Para siswa dari SMA St. Yoseph Jakarta mengadakan live-in selama dua hari di rumah-rumah warga di sekitar lereng Merapi. Kegiatan itu diadakan pada 7-9 Februari, yang diikuti 160 siswa sekolah itu dengan mengambil tempat di Desa Giri Kerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Para peserta tersebar di sekitar 84 rumah dan tinggal bersama warga. Para pelajar itu bersama keluarga ikut bekerja dalam kegiatan rutin sehari-hari seperti bercocok tanam, merawat ternak, merawat kebun salak, menyabit rumput, melakukan kegiatan rumah tangga sehari-hari dan kegiatan lainnya. Dalam pesannya kepada para peserta, Pastor Paroki Santo Yohanes Rasul, Romo Yoseph Suyatno Hadiatmojo, menyampaikan, “Kegiatan live-in ini sangat berguna bagi generasi muda agar mereka dapat belajar lebih mandiri dan menghargai orang lain.” Kepala SMA Santo Yoseph, T. Susiantara pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat yang telah bersedia ikut membantu terlaksananya kegiatan ini. Tampak ikut meninjau kegiatan live-in ini, seorang mahasiswa Universitas Monash, Melbourne, Australia, yang sedang menjadi mahasiswa tamu di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. “Kegiatan ini tidak pernah ada di negeri kami. Semoga ini bisa menjadi inspirasi buat saya untuk lebih mengenalkan Indonesia secara lebih utuh. Terutama tentang kehidupan masyarakat disini yang tenteram dan damai,” demikian Courtney Reid, mahasiswa Universitas Monash.
Berita kegiatan live-in siswa/i Santo Yoseph